Latar belakang penelitian ini
dibuat karena masyarakat pada umumnya hanya mengetahui pentingnya mengonsumsi
buah-buahan. Ada diantara mereka yang menyepelekan manfaat besar yang dikandung
dalam buah, tak terkecuali buah Naga. Banyak orang yang asing dengan buah
tersebut karena jarang mudah ditemukan. Padahal banyak sekali kandungan yang
baik bagi tubuh. Oleh karena itu, saya berinovasi membuat olahan makanan
menjadi selai buah naga sebagai bahan olahan makanan yang dapat dijadikan
alternatif oleh masyarakat supaya mereka dapat mengonsumsinya dengan enak dan
beragam. Dari latar belakang tersebut,
didapatkan sebuah rumusan masalah bagaimanakah kelayakan selai dari buah naga
untuk masyarakat secara kualitatif?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bahwa selai buah naga layak dikonsumsi masyarakat secara kualitatif.
Selain itu, manfaat penelitian ini diadakan agar masyarakat dapat menjadikan buah
naga sebagai olahan alternatif, selain itu adalah agar bermanfaat bagi
masyaraakat. Pada penelitian ini , saya membatasi masalah pada pembuatan selai
dari buah naga sebagai topping yang dapat dikonsumsi masyarakat.
Kajian pustaka dalam penelitian ini
meliputi Buah naga, jeruk nipis, dan gula pasir. Buah naga adalah buah dari
beberapa jenis kaktus dari marga hylocereus dan selenicereus. Buah naga berasal
dari Meksiko. Yang kedua adalah jeruk nipis, jeruk nipis adalah jenis tumbuhan
yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia dan Amerika Tengah dikenal
juga sebagai jeruk pecel. Yang ketiga adalah gula pasir. Gula pasir adalah
suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan
utama.
Alat dan bahan Selai buah naga
sangat mudah untuk didapatkan yaitu sendok dan garpu, wadah, panci, pisau, buah
naga, gula pasir, jeruk nipis. Cara kerja selai buah naga adalah potong
kotak-kotak buah naga dan letakkan pada satu wadah. Setelah itu haluskan buah
naga tersebut sampai halus. Setelah itu tambahkan gula secukupnya kedalam wadah
dan jeruk nipis. Terakhir, masukkan semua bahan itu jadi satu kedalam panci dan
panaskan hingga mengental, jika sudah jadi, oleskan diatas roti sesuai
keinginan. Dalam penelitian ini, data di peroleh dari teknik perolehan data
meliputi rasa, tekstur dan penampilan. Skor 4 pada rasa berarti sangat enak,
skor 3 berarti enak, skor 2 berarti cukup enak dan 1 berarti kurang enak. Pada
aspek tekstur, skor 4 berarti sangat lembut, 3 berarti lemhut, 2 berarti cukup
lembut, 1 berarti kurang lembut. Pada aspek penampilan, skor 4 berarti sangat
menarik, 3 berarti menarik, 2 berarti cukup menarik, dan 1 berarti kurang
menarik. Selain teknik perolehan data, ada juga teknik analisis data yang
berfungsi untuk menghitung rata-rata berdasarkan hasil penilaian responden
terhadap 3 aspek tersebut dengan kriteria kelayakan nilai rata-rata 3,6 – 4,0
berarti sangat layak, 3,1 – 3,5 berarti layak, 2,1 – 3,0 berarti cukup layak
dan 1,0 – 2,0 berarti kurang layak.
Dari hasil penelitian dari 10
responden maka didapatkan hasil dari segi rasa mempunyai rata-rata nilai 4 yang artinya sangat enak. Dari segi tekstur
mendapat nilai rata-rata 3,8 yang artinya sangat lembut dan dari segi
penampilan mendapat nilai rata-rata 3,7 yang berarti sangat menarik. Dari hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa selai buah naga sangat layak dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai olahan alternatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah seelai
buah naga sangat layak dikonsumsi masyarakat karena penilaian dari responden dan saran dari penelitian ini adalah jika anda
bosan dengan olahan selai, maka anda bisa mengolah buah naga menjadi olahan
makanan lain.
Daftar
Pustaka
www.Catatan-nina.blogspot.co.id/2016/03/selai-buah-naga
, ( diakses tanggal 28 November 2017 )
https://id.wikipedia.org/wiki/Gula
, ( diakses tanggal 28 November 2017 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar