Selasa, 06 Maret 2018

Pembuatan Sabun Cair dari Kelopak Mawar


Sabun merupakan suatu kebutuhan pokok manusia yang selalu digunakan sehari-hari. Fungsi utamanya adalah membersihkan. Di lingkungan sekitar, banyak macam wujud sabun yang dapat ditemui, baik yang dalam bentuk cair, lunak, krim, maupum yang padat. Kegunaannya pun beragam, ada yang sebagai sabun mandi, sabun cuci tangan, sabun cuci peralatan rumah tangga dan lain sebagainya. Sabun dibuat dari proses saponifikasi lemak hewan (tallow)  dan dari minyak. Gugus induk lemak disebut  fatty acid yang terdiri dari rantai hidrocarbon  panjang (C12 sampai C18) yang berikatan membentuk gugus karboksil. Asam lemak rantai pendek jarang digunakan karena menghasilkan sedikit busa. Reaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basa  suatu ester dengan alkali (NaOH atau KOH). Range atom C di atas mempengaruhi sifat-sifat sabun seperti kelarutan, proses emulsi, dan pembasahan. Sabun murni terdiri dari 95% sabun aktif dan sisanya adalah air, gliserin, garam dan kemurnian lainnya. Semua minyak atau lemak pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat sabun. Lemak merupakan campuran ester yang dibuat dari alkohol dan asam karboksilat seperti asam stearat, asam oleat, dan asam palmitat. Lemak padat mengandung ester dari gliserol dan asam palmitat, sedangkan minyak seperti minyak zaitun mengandung ester dari gliserol asam oleat.Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai gugus bipolar. Bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan dan pakaian. Selain itu pada larutan surfaktan akan menggerombol membentuk misel setelah melewati konsentrasi tertentu yang disebut konsentrasi kritik misel. Sabun juga mengandung sekitar 25% gliserin. Gliserin bisa melembabkan dan melembutkan kulit, menyejukkan dan meminyaki sel-sel kulit juga. Oleh karena itu dilakukan percobaan pembuatan sabun dan pengujian terhadap sifat-sifat sabun, sehingga akan didapat sabun yang berkualitas.
Untuk membuat percobaan ini diperlukan alat sebagai berikut: Liquid Soap Base (1lt), Mix Essential Oil (1% dari berat sabun), Kelopak Mawar, Pewarna Makanan (jika perlu), Pengental (20% larutan garam), Botol Bekas, Mangkok atau Wadah, Gelas Ukur, Pengaduk, Wajan, Penumbuk. Siapkan liquid soap base dan masukkan kedalam wadah pencampuran. Siapkan essential oil kemudian campurkan ke dalam wadah dan aduk terus sampai tercampur rata. Masukkan kelopak mawar yang telah ditumbuk (dihaluskan). Siapkan larutan garam dengan memanaskan air hingga mendidih, kemudian larutkan garam ke dalam air mendidih dan aduk hingga larut. Tambahkan beberapa ml hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Beri pewarna makanan (jika perlu). Masukkan ke dalam botol yang telah disiapkan.
Dari penelitian saya, memperoleh hasil: Tekstur = 2,9. Tekstur dan hasil penelitian saya cukup layak, karena larutan garamnya kurang dan membuat sabun tidak cukup kental. Aroma = 3,9. Dari hasil yang saya peroleh, aroma dari hasil penelitian saya sangat layak. Karena saya memasukkan banyak kelopak mawar sehingga sangat harum. Penampilan = 3,8. Dari hasil yang saya peroleh, penampilan hasil penelitian saya sangat layak, karena botol dan warnanya menarik masyarakat.
Jadi, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sabun dari kelopak mawar layak digunakan oleh masyarakat. Jika anda bosan dengan hasil penelitian percobaan menjadi sabun, anda bisa membuatkan menjadi shampoo dari kelopak mawar.






Nafla Aulia Miranda
XII IPA 3 / 33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar