Kulit jeruk merupakan
salah satu limbah yang banyak beredar di lingkungan. Limbah kulit jeruk dapat
berasal dari industri minuman ataupun dari pasar. Pada tahun 2013, jumlah kulit
jeruk di Indonesia mencapai 309.678 ton tiap tahunnya. Pada kulit jeruk mengandung
beberapa senyawa yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut, seprti kandungan dalam
kulit jeruk memiliki kandungan yang dapat mencegah kanker kulit. Tujuan dari
pembuatan ini adalah untuk mengetahui kelayakan sabun dari kulit jeruk kepada
masyarakat secara kualitatif. Manfaat ini penulis berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat. Bagi pembaca umumnya, dan bagi masyarakat pengkonsumsi
jeruk sehingga limbah kulit jeruk yang mengandung banyak manfaat, tidak dibuang
dengan sia-sia. Batasan masalahnya dalam pembuatan sabun ini tidak diperlukan
penilaian secara kuantitatif (dalam emulsi sabun).
Kulit jeruk mengandung
pektin dalam konsentrasi tinggi. Kandungan pektin berkisar 15% - 25% dari berat
kering. Zat pektin tersebut dapat diekstraksi dengan cara sederhana, biaya yang
tidak mahal, dan dapat diterapkan dalam skala kecil. Minyak atsiri adalah
minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap sehingga banyak
yang menyebut minyak terbang. Minyak zaitun adalah minyak yang berasal dari
buah zaitun. Minyak ini banyak mengandung lemak tak jenuh. Buah zaitun ini juga
dapat dikonsumsi langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu. Minyak kelapa
murni adalah minyak kelapa yang dibuat dari
bahan baku kelapa segar,
diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali,
tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak
kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa
esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan
utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik,
anti bakteri dan jamur. Minyak sawit adalah
minyak nabati edibel
yang didapatkan dari mesocarp buah
pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis
guineensis, dan sedikit dari spesies Elaeis oleifera dan Attalea maripa. Minyak
sawit secara alami berwarna mereha karena kandungan beta-karoten yang
tinggi. Minyak sawit berbeda dengan minyak inti kelapa sawit (palm kernel
oil) yang dihasilkan dari inti buah yang sama. Minyak kelapa sawit juga
berbeda dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari inti
buah kelapa (Cocos
nucifera).
Alat dan bahan : gelas ukur, timbangan, gelas,
pipet tetes, cetakan, sendok, minyak sawit ( 9 gram ), minyak kelapa ( 6 gram
), minyak zaitun ( 6 gram ), tepung beras ( 6 gram ), asam stearat ( 1 gram ),
padatan NaOH ( 3 gram ), minyak atsiri.
Cara kerja :
˗
Masukkan 3 gram NaOH dalam 6 ml aquades ke dalam
gelas 1. Diamkan hingga larutan hingga mencapai suhu ruangan
˗
9 gram minyak sawit, 6 gram minyak kelapa, 6 gram
minyak zaitun. Campurkan ketiganya dalam gelas 2. Tambahkan 1 gram asam
stearat, panaskan hingga larut. Selanjutnya diamkan dan hangatkan pada suhu 500
- 600C
˗
Campurkan larutan NaOH ( gelas 1 ) ke dalam gelas
2. Aduk sampai homogen dan mengental
˗
Masukkan adonan tepung beras dan tambahkan 5 tetes
minyak atsiri ( kulit jeruk ) dan aduk kembali. Tuang campuran ( sabun ) ke
dalam cetakan. Biarkan sampai 1 minggu
Data yang diperoleh adalah data kualitatif yang diperoleh
dari responden
Skor 4 : aspek aroma sangat harum, tekstur sangat lembut,
penampilan sangat menarik
Skor 3 : aspek aroma harum, tekstur lembut, penampilan
menarik
Skor 2 : aspek aroma cukup harum, tekstur cukup lembut,
penampilan cukup menarik
Skor 1 : aspek aroma kurang harum, tekstur kurang lembut,
penampilan kurang menarik
Menghitung rata-rata berdasarkan hasil penelitian responden
terhadap aspek aroma, tekstur, penampilan. Dengan kriteria kelayakan sebagai
berikut
3,6 - 4,0 : sangat layak
3,1 - 3,5 : layak
2,1 - 3,0 : cukup layak
1,0 - 2,0 : tidak layak
Hasil penelitian dari sabun ini mendapatkan nilai
rata rata dari aspek :
Aroma : 2,7 ( cukup
layak )
Tekstur : 2,5 (
cukup layak )
Penampilan : 2,4 ( cukup layak )
Dari hasil penelitian diketahui dari aspek aroma, tekstur,
dan penampilan nilai rata-ratanya adalah 2,5. Berarti sabun ini cukup layak
untuk digunakan oleh masyarakat. Produk dari aspek aroma cukup layak untuk
digunakan karena kurangnya dalam penambahan minyak atsiri. Dari aspek tekstur
cukup layak digunakan karena terlalu banyaknya penggunaan NaOH. Dan dari aspek
penampilan cukup layak untuk digunakan karena produk ini kurang menarik untuk
dipandang oleh masyarakat. Simpulan dari hasil penelitian ini, dapat kita
simpulkan produk ini cukup layak digunakan dalam masyarakat. Sebaiknya dalam
uji diperlukan percobaan secara kuantitatif (emulsi sabun)
DAFTAR PUSTAKA
Modul sains kelas XI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar