Enceng gondok (Eichornia crassipes) termasuk dalam
kelompok gulma perairan. Tanaman ini memiliki kecepatan berkembang biak yang
sagat tinggi, enceng gondok hidup mengapung di air dan kadag berakar dalam
tanah. Akhir akhir ini pemerintah disibukan pemberantasan enceng gondok,
diakibatkan pertumbuhan enceng gondok yang sangat cepat disisi lain bahan baku
pembuatan kertas sudah menipis, ternyata enceng gondok dapat dijadikan pengganti
pohon karena serat yang dikandung di dalam enceng gondok sama dengan pohon yang
bisa digunakan sebagai bahan baku kertas. Dari latar belakang tersebut,
didapatkan sebuah rumusan masalah apakah enceng gondok dapat di pakai sebagai
bahan dasar kertas ?. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah enceng
gondok dapat dipakai sebagai baha dasar kertas ?. Selain itu, manfaat
penelitian ini dibuat untuk menabah wawasan bahwa enceng gondok bisa digunakan
untuk bahan baku pembuatan kertas, selain itu adalah agar bermanfaat bagi
masyaraakat. Pada penelitian ini , saya membatasi masalah pada tidak adanya
alat pengukur kualitas kertas.
Kajian pustaka dalam penelitian ini
meliputi Enceng gondok dan kertas. Enceng gondok adalah salah satu jenis
tumbuhan air mengapung, enceng gondok hidup mengapung di air dan terkadang
berakar dalam tanah. Yang kedua adalah kertas, kertas adalah bahan yang tipis,
yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp serat yang
digunakan, biasanya adalah alami dan mengandung selulosa dan hemi selulosa
kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta menulis.
Alat dan bahan Selai buah naga
sangat mudah untuk didapatkan yaitu oven, blender, ember, sendok, saringan,
panci, enceng gondok, bubur kertas, lem pvc, NaOH. Cara kerja pembuatan kertas
dari enceng gondok yaitu cuci batang lalu potong kecil kecil, masukkan kedalam
oven hingga kering, potong kertas lalu masukkan ke air rendam selama satu hari,
lalu blender hingga mendjadi bubur, panaskan air 4 liter di panci lalu
tambahkan 50gr NaOH, kemudian masukkan enceng gondok kering, rebus hingga 1jam,
tiriskan enceng gondok lalu blender hingga menjadi bubur, campurkan bubur
kertas dengan bubur enceng gondok lalu tambahkan lem PVC aduk hingga rata,
ambil dengan sendok lalu dicetak berbentuk kota. Dalam penelitian ini, data di
peroleh dari teknik perolehan data meliputi kekuatan kertas, tekstur dan
penampilan. Pada aspek tekstur skor 4 sangat lembut, skor 3 berarti lembut,
skor 2 berarti cukup kasar , dan skor 1 berarti kasar. Pada aspek kekuatan
kertas, skor 4 berarti sangat kuat, 3 berarti kuat, 2 berarti cukup kuat, 1
berarti mudah robek. Pada aspek penampilan, skor 4 berarti sangat menarik, 3
berarti menarik, 2 berarti cukup menarik, dan 1 berarti kurang menarik. Selain
teknik perolehan data, ada juga teknik analisis data yang berfungsi untuk
menghitung rata-rata berdasarkan hasil penilaian responden terhadap 3 aspek
tersebut dengan kriteria kelayakan nilai rata-rata 3,6 – 4,0 berarti sangat
layak, 3,1 – 3,5 berarti layak, 2,1 – 3,0 berarti cukup layak dan 1,0 – 2,0
berarti kurang layak.
Dari hasil penelitian dari 10
responden maka didapatkan hasil dari segi tekstur mempunyai rata-rata nilai 2,7
yang artinya cukup layak. Dari segi kekuatan
kertas mendapat nilai rata-rata 2,8 yang
artinya cukup layak dan dari segi penampilan mendapat nilai rata-rata 2,9 yang berarti cukup layak. Dari hasil tersebut,
dapat disimpulkan bahwa enceng gondok sangat layak digunakan sebagai bahan
dasar kertas. karena penilaian dari responden dan saran dari penelitian ini adalah sebaiknya
dalam uji diperlukaan percobaan secara kuantitatif.
XII IPA 3 / 07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar