Selasa, 06 Maret 2018

Masker Lidah Buaya untuk Menghilangkan Jerawat



Lidah Buaya atau Aloe Vera berasal dari Bahasa latin Aloe barbadensis Milleer adalah jenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan silam dan digunakan sebagai penyubur rambut,perawatan kulit dan dapat juga sebagai obat jerawat.Tumbuhan ini memiliki kegunaan dan manfaat yang sangat luas misalnya untuk pengobatan sampai kosmetik atau kecantikan. Disini saya akan menggunakan lidah buaya sebagai bahan alami yang dapat menghilangkan jerawat yang aman buat wajah dan tidak menimbulkan efek samping. Maka dari itu melalui laporan ini kami membuat masker jerawat dari bahan alami yaitu dengan menggunakan Lidah Buaya. Maka dari itu melalui laporan ini kami membuat Masker Lidsh Buaya untuk Menghilangkan Jerawat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan masker lidah buaya sebagai penghilang jerawat. Dan manfaat dari penelitian ini yaitu membuat inovasi masker dari bahan alami.Masker adalah masker kecantikan yang berwujud gel,pasta dan serbuk yang dioleskan untuk membersihkan dan mengencangkan kulit, terutama kulit wajah.
            Penelitian ini membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut :Pisau,blender,mangkuk,lidah buaya, lemon, dan olive real skin. Teknik Perolehan Data didapat dari penilaian responden yaitu dengan memberikan nilai untuk penampilan angka 1 kurang menarik ”, 2 untuk “cukup menarik”,3 untuk “menarik”,dan 4 untuk “sangat menarik,sedangkan dari segi tekstur angka 1 untuk “kurang layak”, angka 2 untuk “cukup layak”, 3 untuk “lunak”, dan 4 untuk “sangat lunak” serta dari segi kewangian 1 untuk :kurang wangi”, 2 untuk :cukup wangi”,3 untuk ‘wangi”, dan 4 untuk “sangat wangi”. Dan Teknik analisis data yang kami lakukan dengan cara mencari rata rata dari nilai yang diberikan responden sehingga jika mendapat rasio nilai 1,0-2,0 berarti kurang layak, 2,1-3,0 berarti cukup layak,3,1-3,5 berarti layak dan 3,6-4,0 berarti sangat layak.
            Hasil penelitian yang saya dapatkan mendapat rata-rata 3 dari segi tektur, 3 dari segi penampilan dan 3,2 dari segi aroma yang berarti masker cukup layak digunakan masyarakat.


Httpps://id.m.wikipedia.org.lidahbuaya

 By   :   Mareta Prabaningtiyas
   XII Ipa 3  / 27










Plester Penyembuh Luka dengan Ekstrak Daun Sirih Merah





Segala aktifitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan resiko timbulnya luka pada tubuh. Luka adalah terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan sehingga terjadi pemisahan jaringan yang semula normal. Plester adalah salah satu media untuk mengobati luka yang bersifat topikal. Cara penggunaannya yang mudah dan praktis membuatnya sering digunakan. Daun sirih merah secara empirik banyak digunakan sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit seperti batuk, asma, radang hidung dan radang tenggorokkan. Daun sirih merah juga mengandung antibakteri antara lain: tanin, flavonoid, polifenol dan saponin. Bahan-bahan ini sangat penting terutama untuk membantu proses penyembuhan luka. Maka dari itu artikel ini dibuat guna untuk mengetahui kelayakan plester ekstrak daun sirih merah, dapat membuat plester dengan bahan alami yang lebih efektif menyembuhkan luka daripada obat biasanya serta menambah wawasan tentang khasiat-khasiat daun sirih merah. Perlu diketahui bahwa penelitian ini tidak diujikan reaksi penyembuhannya pada makhluk hidup yang terluka.
Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Daun sirih mengandung Minyak atsiri (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang bermanfaat untuk membunuh kuman, antioksidan anti jamur, fungisida. Daun sirih juga berkhasiat untuk menghilangkan bau badan tak sedap karena bakteri. Khasiat daun sirih juga dapat digunakan untuk mengehentikan perdarahan, daun sirih juga bermanfaat sebagai obat luar, anti septik maupun obat dalam yang dikinsumsi yang memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit organ dalam misanya mengatasi gangguan saluran pencernaan. Khasiat daun sirih sebagai obat luar misaalnya dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit, . Selain itu manfaat daun sirih digunakan sebagai obat kumur yang berfungsi untuk mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, obat sariawan, sakit gigi, radang tenggorokan dan sebagainya.
Plester ini mudah untuk dibuat. Bahan yang diperlukan ialah daun sirih merah, botol kaca kosong, alkohol 70%, plester polos, kasa steril (sufratul) dan wadah kosong. Lalu alat yang diperlukan hanya blender, saringan, oven dan gunting. Pertama-tama, keringkan daun hingga berwarna kecoklatan di oven. Haluskan daun dengan menggunakan blender. Lalu masukkan daun ke botol kaca dan masukkan 50 ml alkohol. Kemudian diamkan selama 24 jam. Setelah itu saringlah semua ekstrak. Diamkan selama 3 hari. Untuk membuat plester, rendam dahulu sufratul ke dalam ekstrak daun sirih merah. Setelah direndam 15 menit, gunting sufratul dan lekatkan pada plester. Perlu diperhatikan variabel kontrolnya adalah volume alkohol dan jumlah daun sirih merah. Variabel bebasnya ialah konsentrasi ekstrak daun sirih merah. Lalu variabel responnya adalah kelayakan plester penyembuh luka dengan ekstrak daun sirih merah. Konsentrasi larutan didapat dari jumlah daun sirih merah yang digunakan. Selanjutnya, kami mengumpulkan data untuk mengetahui kelayakan plester penyembuh luka ini. Data yang diperoleh adalah data kualitatif yang diperoleh dari responden, meliputi aspek kenyamanan, daya tahan plester dan aroma. Berdasarkan hasil penilaian responden, disesuaikan dengan kriteria kelayakan berikut:
·         3,6- 4,0 : sangat layak
·         3,1- 3,5 : layak
·         2,1- 3,0 : cukup layak
·         1,0- 2,0 : kurang layak
Didapatkan hasil yang mengatakan bahwa plester penyembuh luka dengan ekstrak daun sirih merah sangat layak digunakan sebagai olahan inovatif untuk khalayak umum. Karena rata-rata dari penilaian untuk aspek kenyamanannya adalah sangat nyaman. Untuk aspek daya tahan plester adalah layak dan untuk aspek aromanya adalah sangat layak. Kesimpulan dari penilitian ini adalah plester dengan ekstrak daun sirih merah sangat layak digunakan sebagai olahan inovatif untuk masyarakat umum. Sebaiknya gunakan kasa yang lebih bisa menyerap ekstrak daun sirih sehingga ekstraknya bisa bertahan lebih lama di plester. Untuk metode pembuatan ekstrak dapat dilakukan dengan metode apa saja.

   
By   : Nada Rahmadina Kartika
XII Ipa 3 / 30


MASKER BUAH MENGKUDU





                Banyak dari Masyarakat sekarang  ini yang menggunakan buah Mengkudu hanya untuk obat yang dikonsumsi hanya untuk penyakit dalam saja. Hal tersebut menjadi wajar karena kandungan dari buah Mengkudu mempunyai gizi lengkap yang sangat penting dalam tubuh. Berhubungan dengan hal tersebut, ternyata pada buah Mengkudu ditemukan kandungan senyawa terpenoid yang berfungsi dalam sentetis organik dan dan pemulihan sel sel tubuh. Selain itu juga ditemukan zat anti bakteri pada buah mengkudu yang dapat mematikan bakteri penyebab infeksi. Dari temuan senyawa-senyawa tersebut membuat kami berinisiatif untuk memanfaatkan senyawa tersebut untuk dijadikan sebuah produk yang nantinya akan dapat digunakan di luar tubuh seperti pada kulit dari tubuh manusia. Dalam penelitian ini kami bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari buah mengkudu yang nantinya akan dibuat sebagai  produk yaitu masker, untuk digunakan oleh masyarakat. Berhubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dapat memberikan alternatif pembuatan masker dari buah mengkudu kepada masyarakat. Namun, pada penelitian ini kami tidak membuat produk dalam jumlah yang besar, dan kami tidak melakukan uji laboratorium pada percobaan ini.
            Masker adalah penutup wajah atau upaya untuk merawat kulit wajah dengan jenis dan macam-macam sediaan masker seperti dalam bentuk gel, serbuk, ataupun dalam larutan. Adapun juga fungsi dari bahan dalam pembuatan masker yaitu mengkudu, didalam mengkudu terdapat banyak kandungan gizi yang lengkap dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral penting lainya. Namun dalam mengkudu juga mengandung berbagai senyawa penting lainya, antara lain yaitu zat anti kanker, yaitu zat-zat yang paling efektif melawan sel sel abnormal dalam tubuh. Lalu ada zat anti bakteri, yaitu zat yang dapat mematikan bakteri penyebab infeksi seperti pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, staphylococcus aureus, baccilus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri dalam mengkudu ini juga dapat mengontrol bakteri patogen seperti Salmonella montivideo, S.scotmuelleri, S.typhi, dan shigella dusenteriae. Lalu ada senyawa Terpenoid,yaitu zat yang membantu dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel sel dalam tubuh. Adapun yaitu TEA ( Triethanolamine ) yang berfungsi sebagai buffer atau  penyeimbang pH pada masker agar fungsi kerja masker dapat lebih optimal. Lalu pati beras yang dapat berfungsi sebagai pemutih kulit wajah. Lalu ada tragacant yang berfungsi sebagai emulsifier, yang membantu zat aktif larut dalam air. Setelah itu Magnesium carbonat yang berfungsi sebagai penghilang flek pada kulit wajah. Terakhir ada alkohol, alkohol berfungsi untuk menghilangkan molekul air dalam buah mengkudu karena, air dapat menghidrolisis pektin menjadi bau-bau yang tidak sedap.
            Dalam pembuatan masker dari mengkudu ini kita menggunakan alat antara lain : timbangan, alu dan mortar, kompor, panci rebus, gelas ukur, spatula. Dan kita juga membutuhkan bahan bahanya antara lain: buah mengkudu, pisau, air, TEA ( 3 ml ), pati beras ( 5 gr ), Mg Carbonat ( 12 gr ), Tragacant ( satu mikro spatula ),  alkohol ( 95 % ). Langkah Dalam pembuatan masker ini pertama, isi panci dengan air secukupnya, panaskan air dengan api kompor, setelah itu masukkan buah mengkudu kedalam panci, rebus selama 1-2 jam. Setelah direbus, potong buah mengkudu dengan pisau hingga menjadi bagian yang kecil, lalu masukkan buah mengkudu yang telah dipotong kedalam mortar setelah itu haluskan menggunakan alu-nya. Setelah halus, tambahkan alkohol 95 % secukupnya lalu aduk, setelah itu keringkan. Agar cepat kering dapat kita letakkan di bawah panas sinar matahari namun tutup mortar dengan plastik bening agar terhindar dari kontaminan. Setelah kering tambahkan tragacant satu mikro spatula, tambahkan TEA 3 ml dengan cara disemprotkan yang sebelumnya sudah diukur menggunakan gelas ukur dan telah di masukkan ke dalam wadah penyemprot, tambahkan lagi Magnesium Karbonat 12 gram yang juda sebelumya telah diukur menggunakan timbangan, tambahkan juga pati beras 5 gram yang sebelumya juga telah diukur menggunakan timbangan. Lalu aduk campuran bahan tersebut menggunakan pengaduk hingga homogen. Dan masker buah mengkudu telah dapat dicobakan. Pada percobaan ini kami memperoleh data menggunakan teknik data kualitatif yang kami peroleh dari responden dengan memperhatikan aspek aspek tertentu, yaitu dalam aspek daya lekat, tekstur, dan aroma.  Dimana, kami memberikan skor 1 s.d 4 pada responden untuk menilai aspek aspek tersebut. Untuk teknik analisis data, kami menghitung rata rata berdasarkan hasil penelitian responden terhadap aspek daya lekat, tekstur, dan aroma dengan memberikan range nilai 1,0 s.d 4.0 dari rata-rata skor yang telah diperoleh dan untuk memberikan kriteria kelayakan, yaitu mulai dari kriteria “kurang layak” hingga “sangat layak” dari aspek aspek tersebut.
            Pada percobaan ini kami mengambil 10 responden yang berbeda untuk memberikan skor pada prodak yang telah kami buat. Hasil yang telah rata-rata memberikan nilai 3,9 untuk aspek daya lekat, 3,7 untuk aspek tekstur, dan 2,5 untuk aspek aroma. Berdasarkan data yang telah diperoleh, sebagian besar responden memberikan nilai sangat lekat, dengan tekstur yang lembut, serta beraroma mengkudu. Lalu dari aspek daya lekat, masker buah mengkudu memiliki kriteria sangat layak, alasanya sebagian besar responden memberikan nilai sangat layak dimana pada aspek ini , semakin lekat masker maka akan semakin baik. Dari aspek tekstur, memiliki kriteria sangat layak karena sebagian besar responden memberikan nilai sangat layak dimana dalam aspek ini, semakin lembut tekstur dari masker maka akan semakin baik. Lalu pada aspek aroma, memiliki kriteria cukup layak karena sebagian besar responden memberikan nilai cukup layak dimana pada aspek ini, semakin tak beraroma maka akan semakin baik. Dan berdasarkan rata-rata nilai data yang telah kami peroleh, dapat disimpulkan bahwa masker buah mengkudu ini layak digunakan untuk masyarakat. Namun diluar dari pada itu, sebetulnya masih sangat banyak khasiat dan kandungan dari buah mengkudu untuk dieksplorasi menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga kami berharap pada generasi selanjutnya, agar semakin berinovasi dalam membuat suatu produk, khususnya pada manfaat dari tanaman mengkudu. 



                http://id.m.wikipedia.org
               
 By  : Lutfi Ade
   XII Ipa w / 23

SAMPO KULIT NANAS


Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati khususnya pada tumbuhan dan hewan. Terkadang sebagian besar memanfaatkannya sebagai olahan bahan alternatif. Nanas merupakan tanaman yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus yang pertama kali di temukan di Brasilia pada tahun 1519 dan kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 1599. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah memanfaatkannya menjadi inovasi sampo kulit nanas. Alasan memilih nanas karena mudah didapatkan dan limbah yang dihasilkan banyak ditemukan di berbagai tempat. Namun, selama ini kulit nanas sering dianggap sebagai barang yang tidak berguna, nyatanya kulit maupun dagingnya mengandung enzim bromelin yang dapat mengangkat jaringan kulit mati pada permukaan kepala. Dalam pembuatan sampo kulit nanas bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya inovasi sampo ini digunakan oleh kalangan masyarakat. Serta, memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah sampah organik yang dapat menyebabkan pencemaran dan adanya inovasi bahan sampo yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kulit mati. Sampo kulit nanas ini hanya diuji kelayakannya berdasarkan tekstur, aroma, dan penampilan. Serta tidak dilakukan uji secara kualitatif.
Bahan – bahan dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan sampo kulit nanas yaitu nanas yang merupakan buah tropis dengan kandungan Kalsium, Iodium, Sulfur, Khlor, Asam Biotin, Vitamin E serta Enzim Bromelin yang berperan sebagai enzim proteolitik yang ditemukan pada bagian batang, buah, dan kulit nanas yang dapat mengurangi pembengkakan karena luka, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperkuat akar rambut yang mencegah kerontokan rambut. Kemudian terdapat jeruk nipis yang memiliki kandungan asam amino esensial yang akan tetap tertinggal pada kulit kepala yang berfungsi sebagai pelembab karena bersifat higroskopik yang akan memperbaiki kelembaban rambut. Serta, mengandung asam sitrat yang dapat melapisi kutikula rambut, mengembalikan keadaan helai rambut yang kusam, dan mengikis ketombe. Selain nanas dan jeruk nipis, terdapat santan kelapa yang memiliki kandungan tanin menjadi antibakteri dan vitamin C yang mampu menunda kemunculan uban, bahkan masih dapat mengurangi jumlah uban yang mungkin bertambah. Kemudian terdapat texapon dengan nama lain Sodium Lauryl Sulfat yang merupakan surfaktan buatan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sampo dengan kandungan SLS yang berfungsi sebagai penambah busa atau bui pada sampo.
            Nah, pada pembuatan sampo kulit nanas, alat yang dibutuhkan meliputi: pisau, telenan, blender, penyaring teh, sendok, panci, gelas ukur, wadah, pemarut kelapa, dan tempat sampo. Kemudian bahan yang dibutuhkan meliputi: 200cc sari pati kulit nanas, 100cc santan kelapa, 50cc air perasan jeruk nipis, dan 50cc air panas. Cara kerja untuk membuat sampo, pertama - tama menyiapkan alat dan bahan. Kemudian membersihkan kotoran pada kulit nanas, kulit jeruk nipis, dan kulit kelapa. Tak lupa mengupas kulit nanas dan memotongnya hingga kecil dan membuat bubur dari kulit nanas menggunakan blender, lalu menyaringnya untuk mendapatkan sari pati dan memasukkan sebanyak 200cc kedalam wadah. Setelah itu memanaskan 50cc air hingga mendidih dan campurkan pada sari kulit nanas. Memerasnya jeruk nipis hingga tidak memiliki pulp sebanyak 50cc dan memasukkan pada wadah juga. Memarut kelapa dan menyaring hingga mendapatkan santan sebanyak 100cc dan memasukkannya kedalam wadah dan aduk hingga rata. Setelah pencampuran, menambahkan 5 sendok makan texapon dan 5 sendok teh garam dapur kedalam wadah yang berbeda, kemudian aduk hingga menjadi putih. Setelah itu, menambahkan sedikit demi sedikit campuran sari kulit nanas kedalam wadah dan aduk secara perlahan. Yang terakhir adalah mengemas sampo kulit nanas kedalam wadah sampo yang disediakan.Untuk menguji kelayakan sampo dari kulit nanas berdasarkan penilaian responden sebanyak 12 orang yang meliputi 2 guru penguji dan 10 siswa kelas XII IPA 3 SMA Trimurti Surabaya dengan teknik perolehan data secara kualitatif dengan skala penilaian dari 4 sampai 1 yang meliputi dari segi tekstur kental, agak kental, cair, dan sangat cair. Dari segi aroma yang wangi, cukup wangi, kurang wangi,dan tidak wangi. Serta dari segi penampilan yang menarik, cukup menarik, kurang menarik, dan tidak menarik. Selain itu, analisis data didapat dari data kualitatif yang diperoleh dibuat rata – rata pada masing – masing aspek (tekstur, aroma, dan penampilan) yang disesuaikan pada rata – rata 3,6 sampai 4,0 dengan kriteria layak. Rata – rata 3,1 sampai 3,5 dengan kriteria cukup layak. Rata – rata 2,1 sampai 3,0 dengan kriteria kurang layak. Dan rata – rata 1,0 sampai 2,0 dengan kriteria tidak layak.
Berdasarkan hasil penilaian responden yang meliputi tesktur, aroma, dan penampilan. Didapatkan hasil yaitu sampo kulit nanas memiliki rata – rata dari segi tektsur yaitu 3.5, dari segi aroma yaitu 3.7, dan dari segi penampilan yaitu 3.9. Hasil yang didapat dengan rata - rata tersebut termasuk dalam kriteria sudah sangat layak untuk digunakan bagi masyarakat, akan tetapi belum bisa mencapai kata sempurna karena rata  - rata < 4. Maka, Sampo yang berbahan dasar dari kulit nanas, santan kelapa, dan jeruk nipis sangat layak digunakan oleh kalangan masyarakat. Namun, dalam membuat laporan hasil praktikum ini dibutuhkan banyak pengetahuan dan informasi dari berbagai media, tidak hanya mengandalkan pengetahuan yang dimiliki saja.


DAFTAR PUSTAKA
ragamsaribuah.blogspot.com/2012/01/sari-buah-nanas.html, diakses pada tanggal 10 November 2017
https://klinikkecantikan.co.id/perawatan/rambut/manfaat-jeruk-nipis-untuk-rambut, diakses pada tanggal 20 November 2017
https://lordbroken.wordpress.com/2010/08/04/santan, diakses pada tanggal 20 November 2017
http://nasional.kompas.com/read/2010/04/01/16063611/bilasan.santan.bisa.menghilangkan.ketombe, diakses pada 20 November 2017
 By : Tandani Chandra V
   XII Ipa 3 / 42